Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Kredit Minus 1 Persen di 2020


 Bank Berdikari memprediksi perkembangan credit tahun ini ada di angka -1 % sampai 0 %.

Cara Mendeposit Disebuah Situs Permainan Perjudian Secara Online

Direktur Treasury and International Banking Bank Berdikari Panji Irawan menjelaskan, perkembangan credit pada bulan Desember 2020 telah lebih baik walau tidak dapat capai angka yang positif. Tahun 2021, credit diproyeksi dapat tumbuh sampai 5 %.


"Prediksi kami credit tumbuh -1 % sampai 0 % pada tahun ini, dan akan tumbuh 5 % pada tahun depan," tutur Panji dalam Berdikari Economic Outlook 2021, Selasa (22/12/2020).


Kontraksi berlangsung pada credit di beberapa bidang, seperti industri pemrosesan, pertanian, konstruksi, dan perdagangan. Performa perbankan, lanjut Panji, benar-benar tidak lepas dari imbas Covid-19.


Walau, perbankan masih berkekuatan yang cukup buat dapat berada di tengah wabah. Ini karena perkembangan Dana Faksi Ke-3 (DPK) yang menolong likuiditas perbankan dalam status yang aman.


Selanjutnya, angkah pemerintahan seperti pengurangan suku bunga referensi, pengurangan GWM dan quantitative easing menolong perbankan hadapi keadaan wabah. Tingkat rasio credit memiliki masalah dipandang bisa dijaga di tingkat 3,5 % dampak restrukturisasi credit.


"Keadaan rasio credit memiliki masalah masih lumayan kuat dengan kontribusi rasio kecukupan modal perbankan, ini memperlihatkan performa perbankan masih lumayan baik," pungkasnya.


PT Bank Berdikari (Persero) Tbk atau Bank Berdikari menarget perkembangan credit di 2021 capai 5 %. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Treasury and International Banking Bank Berdikari, Panji Irawan.


"Perkembangan credit positif mungkinbaru nampak pada tahun 2021. Kami prediksikan optimal single digit diangka 5 % perkembangan cicilannya Bank Berdikari," katanya dalam seminar-online Paparan Economic Outlook 2021, Selasa (22/12).


Panji menjelaskan, prediksi itu didasari atas peraturan ekstensi restrukturisasi credit sampai 2022 dan kelonggaran penilaian kualitas credit oleh pemerintahan dan Kewenangan Layanan Keuangan (OJK). Hingga memberikan kesempatan semakin besar untuk banyak debitur untuk manfaatkan waktu perpanjangan program rileksasi itu.


"Saat ini masih menolongterjaganya rasio NPL di bawah 5 %. Pada bulan Oktober, rasio NPL masihterjaga pada 3.15 %. Pada umumnya keadaan perbankan Indonesia tetap terlindungi secara baik," tuturnya.


Selanjutnya ada peraturan pengurangan suku bunga dan Quantitative Easing oleh Bank Indonesia dipercaya membuat likuiditas perbankan lebih terbangun secara baik yang akan datang.


Tidak itu saja, prediksi perkembangan credit itu berkaca pada beberapa tanda performa perseroan yang tetap memperlihatkan pemulihan di sisa-sisa akhir tahun 2020. Salah satunya yang perkembangan credit bertambah sejumlah 3,8 % secara year on year (yoy). "Ini jauh di atas perkembangan industri," terangnya.


Lalu, rasio credit memiliki masalah atau non performing loan (NPL) bank plat merah tetap terlindungi secara baik di periode keadaan ekonomi susah karena wabah Covid-19 ini. "Di mana NPL masih lumayan terbangun pada 3,33 % secara yoy," tuturnya.


Selanjutnya keadaan likuiditas terbangun secara baik dengan perkembangan dana faksi ke-3 (DPK) yang lumayan tinggi capai 14,9 % secara yoy.


Oleh karenanya, keinginan pada credit diprediksi akan melalui masaterendahnya di tahun ini. "Ini searah mulai dengan bergeraknya beberapa rutinitas ekonomi warga," tegasnya.


Postingan populer dari blog ini

The 2 rescued team were actually given Kinmen, the shoreline protection mentioned.

Haley calls out Trump for facing $83 million in damages in Carroll defamation case

the teams work quickly to replace the bandages that are being used as improvised tourniquets